
Julian Draxler Kecam Keras Taktik Pelatih PSG Unai Emery
Julian Draxler Kecam Keras Taktik Pelatih PSG Unai Emery
www.wysiwygtalentshow.org – Julian Draxler Kecam Keras Taktik Pelatih PSG Unai Emery – Penyerang Paris Saint-Germain (PSG) asal Jerman Julian Draxler mengeritik keras taktik yang dimainkan oleh pelatih PSG Unai Emery saat timnya menjamu Real Madrid dalam laga leg kedua babak 16 besar Liga Champions Rabu (8/3) dini hari WIB.
Dalam laga di Parc des Princes itu, PSG menyerah 1-2 kepada Real Madrid sehingga gagal lolos ke babak perempat final karena kalah agregat 5-2. Julian Draxler sendiri baru dimainkan oleh Unai Emery pada menit ke-76 saat kedudukan sedang imbang 1-1.
Cristiano Ronaldo membuka keunggulan Real Madrid di menit ke 51 dan disamakan oleh oleh Edinson Cavani pada menit ke 70, atau empat menit setelah PSG harus bermain 10 orang karena Marco Verratti terkena kartu merah. Casemiro memastikan kemenangan Real Madrid melalui golnya di menit ke 82.
Menurut Julian Draxler, PSG seharusnya tampil menekan sejak awal babak pertama karena mereka harus mengejar ketinggalan 1-3 usai kalah di leg pertama. Namun yang terjadi dalam laga tadi, pelatih Unai Emery justru menginstruksikan pemainnya untuk memprioritaskan penguasaan bola melalui operan dari kaki ke kaki.
Untuk bermain taruhan judi online, Silahkan baca panduan:
CARA DAFTAR SBOBET
DAFTAR JUDI BOLA
“Saya tidak tahu apa yang sedang terjadi. Yang pasti saya terkejut dan marah (dengan taktik PSG),” kata Julian Drexler seperti dilansir Goal.
“Saya merasa kami seharusnya terus menekan dan bermain ofensif. Kami memang berhasil mencetak gol 1-1, tapi seluruh stadion tahu pertandingan tidak akan berbalik karena kami tidak memiliki intensitas di lapangan,” katanya.
“Real Madrid memainkannya dengan percaya diri dan sama sekali tidak gugup. Sebaliknya kami tidak menunjukkan antusiasme dan semangat juang.”
“Kami memainkan bola bolak-balik, tapi Anda tidak bisa mencetak gol hanya dengan melakukan taktik seperti itu.”
“Anda harus memberi tekanan pada Real Madrid saat Anda tertinggal 3-1, tidak hanya berusaha melewati lawan dengan cara memaju-mundurkan bola dan berharap ada sesuatu yang jatuh untuk Anda.”
“Kami seharusnya memberi tekanan pada lawan sejak awal, tapi kami tidak melakukan itu, sehingga kami pantas kalah,” ungkap Julian Draxler.
Julian Draxler menjadi pemain yang terlupakan di Parc des Princes setelah PSG menghabiskan sekitar 400 juta Euro untuk membawa Neymar dan Kylian Mbappe dan dirinya ke klub itu musim panas lalu.
Kedatangan mereka belum menghasilkan perubahan nasib PSG di kompetisi Eropa. Namun Drexler tetap yakin timnya akan bisa menjuarai Liga Champions ke depan.
Untuk bermain taruhan judi bola atau casino online, silahkan baca panduan:
DAFTAR SBOBET
DAFTAR AKUN JUDI BOLA
CARA DAFTAR CASINO
CARA DAFTAR CASINO ONLINE
PERCAYAKAN TARUHAN ANDA HANYA DI
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.